Cara Kerja CV ATS dan Cara Memaksimalkannya
Kembali ke tumpukkan dokumen. Dari ribuan pelamar bagaimana biasanya para rekruiter handal memilahnya? Applicant Tracking System (ATS) adalah tools yang menjadi andalan HRD hampir semua perusahaan besar. Software ini mampu menyortir ribuan CV untuk memilih mana yang paling mendekati kualifikasi.
Bagaimana ATS Bekerja?
Memaksimalkan software ini mutlak dikuasai para HR. Pasalnya, kalau tools tidak dibarengi dengan kecermatan tinggi, bisa - bisa hasilnya bias. Kandidat potensial yang tadinya berada di tumpukan dokumen itu bisa jadi terlempar karena salah menggunakan tools ini.
ATS bekerja berdasarkan keyword. Tentunya di setiap lowongan pekerjaan terdapat deskripsi dan ketentuan perusahaan dalam mencari karyawan barunya. HRD harus pintar - pintar memilih keyword yang relevan dengan kualifikasi yang diinginkan perusahaan. Keyword yang sesuai dengan yang sudah disetting HRD akan menjadi kunci utama screening CV.
Cara kerjanya hampir mirip seperti mesin pencari. HRD menentukan keyword tertentu, software ATS kemudian akan menampilkan CV yang berisi keyword tersebut. Posisi teratas adalah yang paling relevan. Setelah itu, HRD bisa membaca apakah CV tersebut pantas masuk ke tahap berikutnya atau berhenti di tahap itu saja.
Integrasi ATS ke Berbagai Platform
Kemudahan, kecepatan dan hasil yang optimal adalah dambaan semua pekerja. ATS membantu HRD mewujudkan ketiga hal tersebut dengan integrasi ke berbagai platform job posting. Jadi tidak hanya sekedar membantu screening saja kegunaannya. Hanya sekali submit jutaan calon kandidat akan melihat postingan job di berbagai platform. Fitur ini biasa disebut Job Posting Management.
Fitur lainnya yang juga bermanfaat untuk para rekruter adalah Candidate Management. Dengan fitur ini, rekruter dapat mengelompokkan kandidat dari posisi, diterima atau ditolak, kandidat yang harus dihold hingga menyortir kandidat berdasarkan waktu dan kemampuan.
Fitur Komunikasi Hingga Report
Tools CV ATS dapat menjadi jembatan komunikasi cepat antara rekruter dan kandidat. Segera setelah HRD memilih mana kandidat yang lolos atau tidak, fitur Process Management yang ada di ATS akan memberikan informasi kepada kandadat mengenai progres lamarannya.
Terakhir yang tidak kalah pentingnya adalah fitur report. Fitur ini bekerja dengan memberikan analisa angka, seperti jumlah kandidat yang mendaftar, persentase kandidat yang berada di posisi tertentu dan lainnya.
Jangan lupa gunakan ATS sebagai career site khusus untuk perusahaan. Fitur penting ini juga akan sangat membantu perusahaan agar lebih mudah mengelola data kandidat di website sendiri. Sehingga dengan memaksimalkan banyak fitur yang disediakan ATS, proses rekrutmen akan berjalan lebih efektif dan efisien. Selamat mencoba!