Menulis: Skill Underrated Penghasilan Jutaan!

Dalam era digital yang semakin maju, teknologi tak hanya menjadi penunjang kehidupan, melainkan telah menjadi bagian penting dari kehidupan manusia. Salah satu kemampuan digital yang dianggap krusial dan memiliki peluang yang besar dalam berbagai posisi dan industri adalah kemampuan komunikasi tertulis (_written communication skill)_. Menurut National Association of Colleges and Employers, 73,4% perusahaan menginginkan kandidat dengan kemampuan komunikasi tertulis yang kuat. Dalam bukunya yang berjudul "Rework", Jason Fried menyatakan bahwa kemampuan menulis yang baik merupakan tanda pikiran yang jernih dan bekal untuk menghasilkan ide-ide brilian. Tak hanya sebagai kemampuan dasar, keahlian menulis kini menjadi pilihan populer bagi banyak orang. Sejak pandemi, kebutuhan akan talenta digital semakin meningkat dan banyak profesi baru yang memerlukan kemampuan menulis yang kuat bermunculan, seperti _content writer, social media specialist,_ dan _content creator_. Para ahli menekankan bahwa kemampuan menulis bukan hanya sekadar menulis dengan baik, melainkan juga tentang cara berkomunikasi yang efektif, menyederhanakan informasi, dan memposisikan diri sebagai pembaca untuk membuat tulisan lebih bermanfaat. Jadi, jika Anda ingin memaksimalkan kemampuan menulis Anda secara profesional, berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan.

Perbanyak Membaca

Sudah banyak penelitian di Indonesia maupun negara lain menyimpulkan bahwa seseorang yang lebih sering membaca cenderung memiliki kemampuan menulis yang lebih baik. Mengutip dari thebookbuff.com, membaca merupakan salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan kemampuan menulis. Membaca secara rutin juga dapat memperkaya ide ketika menulis. Membaca juga membuat kita terbiasa dengan berbagai gaya bahasa, memperbanyak kosa kata, dan membantu kita mengeksplorasi penggunaan suatu kata.

Sederhananya, secara tidak langsung membaca dapat memperbaiki kualitas hasil tulisan. Baik dari segi tata bahasa, variasi kata dalam kalimat, jangkauan topik tulisan, dan lainnya.

Menulis, Menulis, Menulis

Tidak ada cara yang lebih memaksimalkan kemampuan menulis selain dengan menulis. Rutin menulis dalam konteks ini tidak hanya menulis karya-karya serius. Kita bisa mulai menulis sederhana seperti journaling, status di media sosial, puisi, dll. Meskipun sederhana, tulisan-tulisan tersebut dapat memperlihatkan kemampuan untuk menyusun kalimat yang jelas dan terstruktur.

Pertama cukup tuliskan yang ada di kepala dengan sebisa mungkin tanpa memperbaiki tulisan. Setelah selesai dilanjutkan dengan mengedit, baik dari segi tata bahasa maupun konteks tulisan.

Belajar dan Praktik

Cara efektif lainnya tentu belajar dari yang lebih ahli dan mempraktikkannya di tempat lain. Belajar dari ahli bisa dengan cara menonton di Youtube, mengikuti webinar, atau mengikuti course seperti: creative writing, business writing, copywriting, tips dan trik tertentu, atau topik dengan tema atau jenis tulisan yang ingin didalami.

Selain itu bisa juga bergabung dengan komunitas penulis dan meminta masukan mereka. Kita juga bisa mempublikasikan tulisan di media yang kita inginkan. Praktik lainnya bisa dengan mengikuti komunitas atau organisasi dengan posisi yang membutuhkan kemampuan menulis tinggi seperti: sekretaris, humas, content writer, dll.

Menulis memang bukan perkara mudah, terlebih lagi membuat tulisan yang mudah dipahami. Jika ingin mempelajari kemampuan menulis secara mendalam, perlu diperhatikan bahwa terdapat keterampilan lain yang juga penting dan mendukung karier, tergantung pada bidang yang diminati, seperti riset, storytelling, dan berpikir analitis untuk menjadi seorang social media specialist yang sukses.

Dalam era digital yang terus berkembang, perubahan konstan akan terus terjadi, dan sebagai manusia, kita harus fleksibel dalam menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut dan tidak terjebak dalam zona nyaman. Seperti yang kita ketahui, tidak ada orang sukses yang hanya mengandalkan satu keterampilan saja bukan?